ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI


1)      Pengkajian
Jika mengkaji pasien dengan atau yang beresiko perubahan sensori maka perawat mempertimbangkan semua factor yang mempengaruhi  fungsi sensori khususnya factor usia. Perawat mengumpulkan riwayat  yang juga mengkaji status sensori klien saat ini dan tingkat dengan defisit sensori mempengaruhi gaya hidup klien, penyesuaian psikososial, kemampuan perawatan diri, dan keamanan. Pengkajian harus juga berfokus pada kualitas dan kuantitas stimulus lingkungan.
Hal-hal penting selama pengkajian dalam sistem sensori -persepsi:
1.      Biodata
2.      Kebiasaan promosi kesehatan, misal: kebiasaan membersihkan mata/telinga, aktivitas rekreasi, kebiasaan dalam bekerja misalnya orang yang bekerja dalam suatu keadaan yang terdapat kemungkinan terjadi cedera mata, misalnya terpapar zat kimia, pengelasan, penggosokan gelas atau batuan.
3.      Orang yang berisiko: lansia, jenis pekerjaan, gangguan jiwa.
4.      Kemampuan untuk melakukan perawatan diri. Perawat mengkaji kemampuan fungsional klien di lingkungan rumah mereka maupun dalam pelayanan kesehatan. Meliputi aktivitas makan, berpakaian, perawatan diri dan berdandan.
5.      Lingkungan, terkait dengan kondisi bahaya, mis: tangga, kran air panas/dingin yang tidak bertanda, lantai yang licin, benda tajam
6.      Tingkat sosialisasi klien dan metode komunikasi.
7.      Status mental, meliputi:
·         penampilan dan perilaku fisik
-          aktifitas motorik
-          postur
-          ekspresi wajah
-          kebersihan
·         kemampuan kognitif
-          tingkat kesadaran
-          alasan abstrak
-          kalkulasi
-          perhatian
-          penilaian
-          kemampuan untuk melakukan percakapan
-          kemampuan untuk membaca, menulis, dan mengkopi gambar
-          memori yang baru dan mengingat memori

·         stabilitas emosional
-          agitasi, euforia, iritabilitas, tidak ada harapan atau suasana hati yang melebar
-          halusinasi, auditori, visual, dan taktil
-          ilusi
-          delusi
8.      Pemeriksaan fisik pada panca indera
Untuk mengidentifikasi deficit sensosri, perawat mengkaji penglihatan, pendengaran, olfaksi, rasa dan kemampuan untu membedakan cahaya, sentuhan, temperature, nyeri dan posisi.
a.       Penglihatan
-          Minta pasien untuk membaca koran atau majalah.
-          Ukur ketajaman visual dengan grafik snellen chart
-          Kaji ukuran pupil dan akomodasi terhadap sinar
-          Minta pasien mengidentifikasi warna pada grafik berwarna atau crayon.
b.      Pendengaran
-          Lakukan tes suara bisik atau garpu tala
-          Kaji persepsi klien gangguanakan kemampuan  pendengaran dan riwayat tinnitus.
-          Observasi pasien yang berbincang-bincang dengan orang lain
-          Inspeksi adanya serumen yang keras pada saluran pendengaran
c.       Sentuhan
-          Kaji kesensitifan klien terhadap sentuhan cahaya atau temperature
-          Periksa kemampuan klien untuk membedakan antara stimulus tajam dengan stimulus penuh
-          Kaji apakah klien dapat membedakan objek ditangan dengan mata tertutup
-          Tanya apakah klien merasakan sensasi yang tidak seperti biasanya
d.      Penciuman
-          Minta klien untuk menutup matanya dan identifikasi beberapa bau yang tidak mengiritasi seperti kopi, vanilla,dll.
e.       Rasa
-          Minta klien untuk  mencotohkan dan membedakan rasa yang berbeda misalnya lemon, gula, garam.
-          Tanya klien jika terjadi perubahan berat badan akhir-akhir ini
f.       Indra posisi
-          Lakukan tes konvensional untuk keseimbangan dan indra posisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar