Prioritas
Penelitian Bidang Keperawatan Gerontik
Keperawatan gerontik secara holistic
menggabungkan aspek pengetahuan dan keterampilan dari berbagai macam disiplin
ilmu dalam mempertahankan kondisi kesehatan fisik, mental, social dan spiritual
lansia. Hal ini diupayakan untuk memfasilitasi lansia kearah perkembangan
kesehatan yang lebih optimum, dengan pendekatan pada pemulihan kesehatan,
maksimalkan kualitas hidup lansia baik dalam kondisi sehat, sakit, maupun
kelemahan serta memberikan rasa aman, nyaman, terutama dalam menghadapi
kematian. Penelitian keperawatan gerontik diharapkan dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi pengembangan teknik maupun mutu pelayanan dengan
berbagai pendekatan di atas. Namun dalam menyusun prioritas penelitian, perlu
diseimbangkan antara kebutuhan untuk menambah ilmu dan wawasan baru dengan
kebutuhan untuk meningkatkan kualitas, efektivitas, efisiensi dan kepatuhan
pelayanan. Dalam mengembangkan penelitian tersebut, kita terlebih dahulu perlu
mengetahui aspek-aspek kritis yang ada dalam keperawatan gerontik.
Area
Prioritas
- Pelayanan, evaluasi dan efektivitas intervensi terhadap individu atau kelompok atau metode baru dalam pelayanan keperawatan. sub area prioritas: ventilasi dan sirkulasi, nutrisi, ekskresi, aktivitas dan istirahat, stimulasi mental, tidur, masalah kardiovaskuler, masalah penyakit vaskularisasi periver, masalah respiratori, masalah gastrointestinal, masalah diabetes, masalah muskulusskeletal, masalah genitourinary, masalah neurology, masalah menurunnya fungsi sensorik, masalah dermatologi, masalah kesehatan mental, tindakan operatif dan dampaknya, palliative care, manajemen nyeri, rehabilitasi, perawatan diri dan higienitas, pengawasan menelan obat.
- parameter dan hasil (out come) intervensi klinik yang spesifik. Sub area prioritas:diagnosis keperawatan yang spesifik, pengembangan alat ukur geriatric.
- factor-faktor organisasi yang berdampak pada system pelayanan dan kinerja, sub area prioritas : peran kolaborasi, model keperawatan di rumah (home care), model perawatan di rumah sakit (hospital care), model perawatan di panti jompo (institutional care), model perawatan jangka panjang (long-term care), nursing agency, team work.
- factor-faktor social yang berdampak pada tingkat kesehatan lansia. Sub area prioritas : aspek legal:kebijakan dan regulasi, kelenturan kesehatan yang berbasis budaya dan kepercayaan, social ekonomi, konsep-konsep gerontology (aspek kesehatan, aspek spiritual, aspek etika dan moral, aspek nutrisi, aspek psikologis, aspek fisiologis dan aspek social).
- kualitas hidup (quality of life) dan intervensi kesehatan psiko social. Sub area prioritas:penilaian status fungsional, psikologis, senile demensia, olah raga, rekreasi, upaya preventif terhadap risiko kecelakaan, interaksi social, spiritual, manajemen stress, sakaratul maut, support keluarga, aktivitas dan disfungsi seksual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar